RUSIA TIDAK MENEMUKAN VIRUS DARI HASIL OTOPSI JENAZAH COVID-19

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
LINK
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
196 KALI

Senin, 10 Mei 2021

RUSIA TIDAK MENEMUKAN VIRUS DARI HASIL OTOPSI JENAZAH COVID-19


Beredar ebuah pesan berantai yang diklaim bersumber dari Kementerian Kesehatan Rusia. Pesan berantai ini berisi klaim bahwa hasil autopsi di Rusia terhadap jenazah Covid-19 menunjukkan bahwa Covid-19 tidak berbentuk virus, melainkan bakteri yang telah terpapar radiasi dan menggumpal di darah sehingga menyebabkan kematian.


Selain klaim bahwa Covid-19 bukan virus, disebutkan para dokter Rusia tidak menjalankan kesepakatan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dengan melakukan autopsi terhadap jenazah Covid-19.


CEK FAKTA :


Pesan berantai ini sebelumnya pernah beredar. Ketika itu, otoritas yang tertulis adalah pemerintah Italia, bukan pemerintah Rusia.


Dilansir cekfakta.tempo.co, Rusia mengandalkan analisis post-mortem untuk memutuskan apakah kematian orang yang terinfeksi disebabkan oleh Covid-19. Pada Desember 2020, Tatyana Golikova, Wakil Perdana Menteri Rusia, mengatakan semua kematian Covid-19, kecuali dilarang oleh agama, tunduk pada analisis post-mortem ini.


Klaim bahwa Rusia melanggar kesepakatan WHO karena mengautopsi jenazah Covid-19 juga tidak sesuai fakta. Pada 24 Maret 2020, WHO menerbitkan panduan yang berjudul "Infection prevention and control for the safe management of a dead body in the context of COVID-19: interim guidance".


Dalam panduan ini, WHO memuat panduan keamanan untuk melakukan autopsi terhadap jenazah pasien Covid-19. Salah satunya adalah perlindungan bagi mereka yang mengautopsi, ketersedian alat pelindung diri (APD), dan melibatkan sedikit staf untuk mengautopsi.


KESIMPULAN :

Klaim bahwa Rusia tidak menemukan virus dalam hasil autopsi jenazah Covid-19, keliru. Klaim ini bertolak belakang dengan hasil autopsi yang dilakukan di Rusia terhadap jenazah pasien Covid-19. WHO pun tidak pernah melarang sebuah negara untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Covid-19.


Informasi ini adalah kategori jenis MISLEADING CONTENT


RUJUKAN :

1. https://bit.ly/3eQJvUB

2. https://bit.ly/33QxHvd

3. https://bit.ly/2RpmvTP